Laman

Minggu, 11 September 2016

OUR FRIEND : DUO JURNALIS CANTIK




1.     ANGELITA TIARASNAGRI (ketua Jurnalistik 2012-2013)

Jurnalis yang jagoan ? Atau jagoan yang jurnalis ? Haha…sama aja deh. Tapi Lighters tau kan siapa itu Angelita Tiarasnagri ? Yapz, dialah ketua Jurnalistik SMAN 1 Lemahabang periode 2012 – 2013 yang saat ini menjadi salah satu penghuni kelas 12 IPA 4. Orangnya manis, baik hati, aktif di Osis  dan berbakat dalam bidang olahraga bela diri. Dia pernah meraih Juara ke-2 dalam kejuaraan Inkai se-wilayah 3 Cirebon 2012, Wow banget ya. Deket-deket dia yuu…
Gadis manis nan tangguh ini, akrab disapa Angel, lahir di Cirebon, 13 Desember 1996 dan saat ini tinggal di desa Wangkelang, Lemahabang. Si karateka ini juga bercita-cita ingin menjadi seorang pilot loh! Beberapa teman sekelasnya bilang, Angel itu ceria, meski kadang rada jutek. Tapi yang jelas dia tegas dan baik hati. Sementara sesama anggota Jurnalistik (tak mau disebut namanya) merasakan kerja Angel sebagai ketua bagus, hanya agak lamban dalam mengambil keputusan (terutama untuk penerbitan). Apa ga enaknya jadi ketua Jurnalis, Angel ? “ Susah membagi fokus antara Light dan mading La-Magz”, demikian penuturannya. Oya, Angel juga fokus ko. Ia tak suka mencampuradukkan urusan Jurnalistik dengan urusan Inkai. Dua-duanya tetap jalan sesuai dengan jadwalnya.
 Harapan dia kepada Anggota Jurnalistik, “Mudah-mudahan Jurnalistik segera diakui sebagai Ekskul, makin banyak anggotanya dan bisa mencetak anak-anak yang aktif dan percaya diri. Amiiiiiin” .
By : Fauziatul Azizah (X IIS 4)



2.     RIYANI (Ketua Mading La Magz 2012-2013)

Tak lengkap rasanya jika mengenal sosok Angelita tanpa mengenal sosok Riyani.  Riyani ? Siapa dia ? Hoho…masih jurnalis juga. Bedanya dia lebih fokus di mading La Magz karena dia memang menempati posisi ksebagai ketua Mading La Magz periode 2012-2013. Tahu kakak yang satu ini gak? Pastinya tahu dong..! Selain sebagai wartawan sekolah , Riyani juga salah satu  kontributor Jingga Media (madingsekolah.net) meski sekarang sudah agak pasif, karena kesibukannya di kelas 12.
Lighters, kali ini Light berkesempatan mewawancarai wartawan sekolah ini. Agak usah memang, tapi berhasil juga. Riyani lahir pada tanggal 15 juli 1996 dan saat ini tinggal di Gemulung Tonggoh. Gadis manis yang cenderung pendiam ini  suka banget nulis. Dia bilang paling seneng kalo apa yang ia ketahui ia share lagi ke orang yang belum tahu. Sejak dari SMP gadis yang paling bete kalo dapet tugas menggambar ini udah suka dan tertarik sama jurnalis loh! Ia juga bercita-cita jadi jurnalis sungguhan, yang dikenal banyak orang. Dia makin semangat pengen jadi jurnalis saat berkesempatan mewawancari Haji Qomar beberapa bulan lalu saat berkunjung ke sekolah kita. Amiieenn….
Saat ditanya tentang perguruan tinggi yang dipilihnya, pemilik senyum manis ini mengaku pengen ngambil program studi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Meskipun belum pernah ikut pelatihan jurnalistik, Riyani pernah ikut ke workshop Jurnalistik bareng Jingga Media. Rasanya campur aduk. Ada sedih, senang, asyik, dan membuatnya makin tertantang buat beneran jadi seorang jurnalis!
Saat terpilih jadi ketua mading itu, Riyani ngerasa punya tanggung jawab lebih, dan makin greget pengen belajar lebih dalam. Dia merasa enjoy aja di jurnaistik walaupun anggotanya agak susah diajak kerjasama. Jurnalistik di SMAN 1 Lemahabang itu udah cukup bagus, cuma masih harus lebih diperhatikan dan diarahkan  kegiatannya. Harapannya buat jurnalis SMAN 1 LA, semoga jurnalistik makin eksis disekolah, dan selalu ditunggu karyanya. Riyani nitip pesan buat jurnalis , “Semoga makin kompak kerjanya ! Dan lebih sering terbit ya dan harus ada yang berbeda disetiap edisinya !”
Oke, makasih Teh Riyani, sukses, ya! Semoga dari wartawan sekolah bisa jadi wartawan sesungguhnya. Amiinn
(Fauziatul A, Delvi SM) 
Lighr Edisi 12


KETUA OSIS : Kartini-Kartini Muda SMAN 1 Lemahabang




Tiga periode berturut-turut, sekolah kita dipimpin oleh ketua Osis yang semuanya putri. Tiara Dwi Asmara (2011-2012), Rosa Fitriana (2012-2013) dan ketua Osis periode 2013-2014 , Resa Komala. Hal ini patut dicermati, mungkin karena unik saja, atau mungkin juga ini hal yang lumrah karena sebagian besar peserta didik di sekolah kita adalah perempuan. Namun yang jelas, mereka mengusung semangat emansipasi yang pernah dikobarkan oleh phalwan nasional Indonesia Raden Ajeng Kartini. Perempuan memiliki kesetaraan jender dengan kaum priaa, khususnya dalam bidang pendidikan. 
Baiklah, tak perlu berpanjang kata tentang emansipasi. Kita kenali saja siapa Resa Komala dan siapa pula Rosa Fitriana. Deal ?
RESA KOMALA



Gadis berkacamata dari 11 IPA 2 ini l terpilih menjadi Ketua OSIS 2013-2014. Resa Komala atau yang biasa dipanggil  Resa telah mempersiapkan diri sebelum kampanye. Resa membuat visi dan misinya dengan penuh  pertimbangan, berlatih berbicara di depan kaca dan tak lupa juga berdoa. Adapun yang mendukung Resa untuk menjadi Ketua OSIS , yaa siapa lagi kalau bukan kedua oragtuanya. Awalnya memang tidak diizinkan tapi akhirnya diizinkan juga. Bukan hanya kedua orangtuanya, ada juga pendukung utamanya , mereka adalah kelas 11 IPA 2 dan rekan-rekannya dari ekskul KIR.
 Resa juga mempunyai tips nih agar percaya diri membacakan visi dan misimya,  yaitu:
1.      Sebelum tampil kita harus berdoa
2.      Anggap diri kita lebih baik dari semua penontan
3.      Anggap dannyakinlah bahwa yang akan kita ucapkan itu adalah benar.
Resa berkeyakinan melangkah maju untuk menjadi ketua osis  karena prihatin dengan kegiatan ekstrakurikuler yang kurang terarah. Maka dari itu dia ingin membuat Osis Smansala sebagai wadah prestasi dengan cara mencalonkan diri menjadi ketua osis. Tujuannya, supaya dia bisa menyalurkan segenap kemampuannya agar obsesinya tentang ekskul tadi terwujud.  
Resa  kini telah menjadi pemimpin dalam jajaran Osis. Menurut aktifis KIR ini ,  pemimpin yang baik adalah pemimpin yang demokratis yang bisa mendengar aspirasi warganya. Resa juga ingin menerapkannya, tapi faktanya dia merasasebagian warga Smansala sulit untuk melakukan yang diinginkannya. Tapi jika warganya mudah diarahkan, mungkin akan lebih mudah untuk mencapainya. Resa juga berpesan untuk warga Smansala. Pesan Resa mengutip dari perkataan pak Heru selaku Wakasek Kesiswaan : “ Program Osis tidak akan berjalan dengan maksimal  jika tidak ada partisipasi dari siswa siswinya. Tidak hanya itu siswa smansala juga harus aktif dalam kegiatan di sekolah, harus bisa menanamkan sikap disiplin, karena sikap disiplin itu bukan hanya dari pak Heru atau yang lainnya melainkan dari diri kita sendiri “. Oh iya tentang pemilu osis menurut  resa pemilu osis tahun ini partisipasinya sangat bagus, tertib  dan lancar.  Oke makasih  Resa tetap semangat J

ROSA FITRIANA
Rosa Fitriana, gadis cantik berkulit putih ini menjadi demisioner dari jabatannya sebagai Ketua osis peiode 2012-2013 setelah Resa Komala resmi menggantikan posisinya untuk masa bakti 2013-2014. Rosa yang biasa disapa Oca , kini duduk di kelas 12 IPS 2. Menurut Oca acara pemilu ini terbilang sukses dan partisipasi siswanya patut diacungi karena banyak yang mengajukan pertanyaan. Oh iya. Saat penghitungan suara ada juga kartu-kartu suara yang tidak sah seperi karena golput (tidak memilih), cacat, atau memilih lebih dari satu calon Mnurut teh Oca hal ini mungkin terjadi karena ketiga kandidat tersebut adalah temannya atau mungkin belum kenal. Teh Oca juga punya banyak harapan untuk ke suksesan pemilu Osis tahun berikutnya. Makin rame, lebih kondusif, tidak ada yang golput karena satu suara itu penting. Ohhh iya teh Oca juga punya pesan buat ketua osis baru ( Resa Komala ) yaitu semangat terus untuk jadi pemimpin, tingkatkan ibadah dan belajar. Ok teh Oca, makasih teteh J
(Shella&Athiyyah)


OUR TEACHER PAK SLAMET “ Matematika Itu Mudah “




Humoris       
Andai pada polling siswa saat peringatan hari guru 2013 lalu ada pemilihan guru “ terhumoris “ di SMAN 1 Lemahabang, tentu Pak Slamet akan disebut namanya sebagai salah satu pemenang. Tapi siapa pun setuju , beliau memang pantas mendapat predikat guru terdisiplin, terfavorit dan teladan pilihan siswa. Namun sekian sekian banyak penghargaan yang pernah diterimanya, yang paling berkesan adalah penghargaan sebagai guru terfavorit versi harian RADAR Cirebon empat  tahun lalu. Nah, kita kenal lebih dekat yuk sosoknya agar kita lebih sayang padanya. Orang bilang, tak kenal maka tak sayang loh…
            Pak Slamet, lengkapnya Slamet Supriyadi, S.Pd, M.Pd.I lahir di Pekalongan 14 Juni 1966. Beliau melewati masa kecilnya di Bandung. Sdnya di SDN 1 Bandung, SMPN Cindera Kirana Bandung, SMAN 3 Bandung, studi komputer di ITB dan menyelesaikan S1 nya di jurusan Matematika UPI Bandung. Beliau mulai mengajar di SMAN 1 Lemahabang sebagai guru matematika pada tahun 1991 sampai saat ini. O iya, terakhir beliau menyelesaikan S2(pasca sarjana)nya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2011 lalu.
            Lighters, saat ini Pak Slamet tinggal bersama istri tercintanya Ibu Dede Kusniati yang berprofesi sebagai bidan dan ketiga putrinya ( Nida Nahdia SMAN 2 Cirebon, Farhah Azzahra SDIT As Sunnah Cirebon, dan Fanny Zahra TKIT Al Hikmah Cirebon). Wah….jelas jadi orang paling ganteng  nih di rumahnya. Pak Slamet ternyata memiliki sebuah cita-cita mulia yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan. Beliu sangat ingin memiliki lembaga pendidikan sendiri yang kurikulumnya merupakan perpaduan antara kurikulum yang sesuai dengan konsep beliau dengan kurikulum dari pemerintah. Wah, kita dukung dan kita doakan ya semoga keinginan mulia ini dapat terwujud.
            “ Oya Pak Slamet. Apa sih istimewanya murid-murid di SMA kita ini ?” Masih dengan senyum dan tatapan matanya yang khas (humoris tapi serius, gitu…), beliau mengatakan bahwa semua siswa memiliki potensinya masing-masing yang bisa dikembangkan. Jika sekolah ini ingin lebih unggul, maka jalur ekskul harus benar-benar mendapatkan perhatian, karena memang di bidang ekskul inilah keunggulannya. Kepo  lagi nih Pak. “Komentar Bapak tentang guru-guru di SMA ini bagaimana, Pak ?”  Semua guru di sekolah kita sangat, sangat bagus. Siapa pun yang menjadi kepala sekolah, mereka tetap guru dan pendidik yang sangat bagus. Buktinya ? Lihat saja prestasi-prestasi kalian. Kalian semua hebat karena dididik oleh guru-guru yang hebat. (Waw ! Super sekali !…J )


Apa Kata Mereka ?
Bapak dengan perawakan tinggi besar ini senang bercanda alias humoris, tapi tetep tegas dan penuh semangat. Matematika yang biasanya terkesan “serem” bagi sebagian siswa terasa menyenangkan bila dipelajari bersama beliau. Berikut beberapa komentar dari murid-muridnya :
Alinda 12 IPA 1: “ Asyik, dan sangat memotivasi dalam agama. Cuman takut aja kalau salah ngejawab soal. Takut  bapaknya kecewa, padahal kan udah dijelasin sejelas-jelasnya, masih salah juga,  hehe….”. Nanat, 12 IPA 2 bilang, belajar dengan Pak Slamet luar biasa. Unik cara ngajarnya, cepet dipahami meski kerap diselingi cerita-cerita , friendly banget, kaya temen . Salut dan hormat buat Pak Slamet”. Agustin 12 ipa 3 : “ Senang belajar dengan guru yang juga motivator. Katakan iya jika iya, dan katakan tidak  jika tidak. Jangan iya yang ketidak-tidakan dan tidak yang keiya-iyaan”. Sedangkan Asiah 12 IPA 4 : “  Banyak kebiasaan kecil yang baik yang telah kami lupakan, tapi kembali dibiasakan pada pelajaran beliau. Beliau tak pernah bosan meyakinkan kami bahwa matematika itu mudah ! Perwakilan kelas 10 yang belajar matematika bersama pak Slamet bilang, “ Pak Slamet itu lucu, baik, dan enggak membosankan. Materi yang diajarkan mudah di mengerti. suka bercanda, tapi  tetap serius “.
Bagaimana pendapat Pak Yogi (rekan, sesama guru matematika) ? “Belaiu pintar, baik, disiplin, punya jiwa kepemimpinan, bisa membentuk karakter anak dan juga religius. Pada tahap awal, terkesan galak tapi sebenarnya baik dan humoris “.  Senada dengan itu, Mang Sajim (security) mengatakan bahwa Pak Slamet itu bagus, orangnya supel dan baik. Dengan anak – anak maupun dengan rekan kerja sangat akrab.

Ok. Terima kasih Pak Slamet telah berikan kami kesempatan untuk lebih kenal dan lebih sayang pada Bapak….. J