Tiga periode berturut-turut, sekolah kita dipimpin oleh ketua Osis yang
semuanya putri. Tiara Dwi Asmara (2011-2012), Rosa Fitriana (2012-2013) dan
ketua Osis periode 2013-2014 , Resa Komala. Hal ini patut dicermati, mungkin
karena unik saja, atau mungkin juga ini hal yang lumrah karena sebagian besar
peserta didik di sekolah kita adalah perempuan. Namun yang jelas, mereka
mengusung semangat emansipasi yang pernah dikobarkan oleh phalwan nasional
Indonesia Raden Ajeng Kartini. Perempuan memiliki kesetaraan jender dengan kaum
priaa, khususnya dalam bidang pendidikan.
Baiklah, tak perlu berpanjang kata tentang emansipasi. Kita kenali saja
siapa Resa Komala dan siapa pula Rosa Fitriana. Deal ?
RESA KOMALA
Gadis berkacamata dari 11 IPA 2 ini l terpilih menjadi Ketua OSIS
2013-2014. Resa Komala atau yang biasa dipanggil Resa telah mempersiapkan diri sebelum
kampanye. Resa membuat visi dan misinya dengan penuh pertimbangan, berlatih berbicara di depan
kaca dan tak lupa juga berdoa. Adapun yang mendukung Resa untuk menjadi Ketua
OSIS , yaa siapa lagi kalau bukan kedua oragtuanya. Awalnya memang tidak
diizinkan tapi akhirnya diizinkan juga. Bukan hanya kedua orangtuanya, ada juga
pendukung utamanya , mereka adalah kelas 11 IPA 2 dan rekan-rekannya dari
ekskul KIR.
Resa juga mempunyai tips nih agar
percaya diri membacakan visi dan misimya, yaitu:
1. Sebelum tampil kita harus berdoa
2. Anggap diri kita lebih baik dari semua penontan
3. Anggap dannyakinlah bahwa yang akan kita ucapkan itu adalah benar.
Resa berkeyakinan melangkah maju untuk menjadi ketua osis karena prihatin dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang kurang terarah. Maka dari itu dia ingin membuat Osis Smansala sebagai wadah prestasi dengan
cara mencalonkan diri menjadi ketua osis. Tujuannya, supaya dia bisa
menyalurkan segenap kemampuannya agar obsesinya tentang ekskul tadi terwujud.
Resa kini telah menjadi pemimpin
dalam jajaran Osis. Menurut aktifis KIR ini , pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
demokratis yang bisa mendengar aspirasi warganya. Resa juga ingin
menerapkannya, tapi faktanya dia merasasebagian warga Smansala sulit untuk melakukan yang diinginkannya. Tapi jika
warganya mudah diarahkan, mungkin akan lebih mudah untuk mencapainya. Resa juga
berpesan untuk warga Smansala. Pesan
Resa mengutip dari perkataan pak Heru selaku Wakasek Kesiswaan : “ Program Osis
tidak akan berjalan dengan maksimal jika
tidak ada partisipasi dari siswa siswinya. Tidak hanya itu siswa smansala juga
harus aktif dalam kegiatan di sekolah, harus bisa menanamkan sikap disiplin,
karena sikap disiplin itu bukan hanya dari pak Heru atau yang lainnya melainkan
dari diri kita sendiri “. Oh iya tentang pemilu osis menurut resa pemilu osis tahun ini partisipasinya
sangat bagus, tertib dan lancar. Oke makasih Resa tetap semangat J
ROSA FITRIANA
Rosa Fitriana, gadis cantik berkulit putih ini menjadi demisioner dari
jabatannya sebagai Ketua osis peiode 2012-2013 setelah Resa Komala resmi
menggantikan posisinya untuk masa bakti 2013-2014. Rosa yang biasa disapa Oca ,
kini duduk di kelas 12 IPS 2. Menurut Oca acara pemilu ini terbilang sukses dan
partisipasi siswanya patut diacungi karena banyak yang mengajukan pertanyaan. Oh iya. Saat
penghitungan suara ada juga kartu-kartu suara yang tidak sah seperi karena
golput (tidak memilih), cacat, atau memilih lebih dari satu calon Mnurut teh Oca hal ini mungkin terjadi karena ketiga kandidat tersebut
adalah temannya atau mungkin belum kenal. Teh Oca juga punya banyak harapan
untuk ke suksesan pemilu Osis tahun berikutnya. Makin rame, lebih kondusif,
tidak ada yang golput karena satu suara itu penting. Ohhh iya teh Oca juga
punya pesan buat ketua osis baru ( Resa Komala ) yaitu semangat terus untuk
jadi pemimpin, tingkatkan ibadah dan belajar. Ok teh Oca, makasih teteh J
(Shella&Athiyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar