Laman

Minggu, 11 September 2016

OUR TEACHER PAK SLAMET “ Matematika Itu Mudah “




Humoris       
Andai pada polling siswa saat peringatan hari guru 2013 lalu ada pemilihan guru “ terhumoris “ di SMAN 1 Lemahabang, tentu Pak Slamet akan disebut namanya sebagai salah satu pemenang. Tapi siapa pun setuju , beliau memang pantas mendapat predikat guru terdisiplin, terfavorit dan teladan pilihan siswa. Namun sekian sekian banyak penghargaan yang pernah diterimanya, yang paling berkesan adalah penghargaan sebagai guru terfavorit versi harian RADAR Cirebon empat  tahun lalu. Nah, kita kenal lebih dekat yuk sosoknya agar kita lebih sayang padanya. Orang bilang, tak kenal maka tak sayang loh…
            Pak Slamet, lengkapnya Slamet Supriyadi, S.Pd, M.Pd.I lahir di Pekalongan 14 Juni 1966. Beliau melewati masa kecilnya di Bandung. Sdnya di SDN 1 Bandung, SMPN Cindera Kirana Bandung, SMAN 3 Bandung, studi komputer di ITB dan menyelesaikan S1 nya di jurusan Matematika UPI Bandung. Beliau mulai mengajar di SMAN 1 Lemahabang sebagai guru matematika pada tahun 1991 sampai saat ini. O iya, terakhir beliau menyelesaikan S2(pasca sarjana)nya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2011 lalu.
            Lighters, saat ini Pak Slamet tinggal bersama istri tercintanya Ibu Dede Kusniati yang berprofesi sebagai bidan dan ketiga putrinya ( Nida Nahdia SMAN 2 Cirebon, Farhah Azzahra SDIT As Sunnah Cirebon, dan Fanny Zahra TKIT Al Hikmah Cirebon). Wah….jelas jadi orang paling ganteng  nih di rumahnya. Pak Slamet ternyata memiliki sebuah cita-cita mulia yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan. Beliu sangat ingin memiliki lembaga pendidikan sendiri yang kurikulumnya merupakan perpaduan antara kurikulum yang sesuai dengan konsep beliau dengan kurikulum dari pemerintah. Wah, kita dukung dan kita doakan ya semoga keinginan mulia ini dapat terwujud.
            “ Oya Pak Slamet. Apa sih istimewanya murid-murid di SMA kita ini ?” Masih dengan senyum dan tatapan matanya yang khas (humoris tapi serius, gitu…), beliau mengatakan bahwa semua siswa memiliki potensinya masing-masing yang bisa dikembangkan. Jika sekolah ini ingin lebih unggul, maka jalur ekskul harus benar-benar mendapatkan perhatian, karena memang di bidang ekskul inilah keunggulannya. Kepo  lagi nih Pak. “Komentar Bapak tentang guru-guru di SMA ini bagaimana, Pak ?”  Semua guru di sekolah kita sangat, sangat bagus. Siapa pun yang menjadi kepala sekolah, mereka tetap guru dan pendidik yang sangat bagus. Buktinya ? Lihat saja prestasi-prestasi kalian. Kalian semua hebat karena dididik oleh guru-guru yang hebat. (Waw ! Super sekali !…J )


Apa Kata Mereka ?
Bapak dengan perawakan tinggi besar ini senang bercanda alias humoris, tapi tetep tegas dan penuh semangat. Matematika yang biasanya terkesan “serem” bagi sebagian siswa terasa menyenangkan bila dipelajari bersama beliau. Berikut beberapa komentar dari murid-muridnya :
Alinda 12 IPA 1: “ Asyik, dan sangat memotivasi dalam agama. Cuman takut aja kalau salah ngejawab soal. Takut  bapaknya kecewa, padahal kan udah dijelasin sejelas-jelasnya, masih salah juga,  hehe….”. Nanat, 12 IPA 2 bilang, belajar dengan Pak Slamet luar biasa. Unik cara ngajarnya, cepet dipahami meski kerap diselingi cerita-cerita , friendly banget, kaya temen . Salut dan hormat buat Pak Slamet”. Agustin 12 ipa 3 : “ Senang belajar dengan guru yang juga motivator. Katakan iya jika iya, dan katakan tidak  jika tidak. Jangan iya yang ketidak-tidakan dan tidak yang keiya-iyaan”. Sedangkan Asiah 12 IPA 4 : “  Banyak kebiasaan kecil yang baik yang telah kami lupakan, tapi kembali dibiasakan pada pelajaran beliau. Beliau tak pernah bosan meyakinkan kami bahwa matematika itu mudah ! Perwakilan kelas 10 yang belajar matematika bersama pak Slamet bilang, “ Pak Slamet itu lucu, baik, dan enggak membosankan. Materi yang diajarkan mudah di mengerti. suka bercanda, tapi  tetap serius “.
Bagaimana pendapat Pak Yogi (rekan, sesama guru matematika) ? “Belaiu pintar, baik, disiplin, punya jiwa kepemimpinan, bisa membentuk karakter anak dan juga religius. Pada tahap awal, terkesan galak tapi sebenarnya baik dan humoris “.  Senada dengan itu, Mang Sajim (security) mengatakan bahwa Pak Slamet itu bagus, orangnya supel dan baik. Dengan anak – anak maupun dengan rekan kerja sangat akrab.

Ok. Terima kasih Pak Slamet telah berikan kami kesempatan untuk lebih kenal dan lebih sayang pada Bapak….. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar