Humoris
Andai pada polling siswa saat peringatan hari guru 2013 lalu ada
pemilihan guru “ terhumoris “ di SMAN 1 Lemahabang, tentu Pak Slamet akan
disebut namanya sebagai salah satu pemenang. Tapi siapa pun setuju , beliau
memang pantas mendapat predikat guru terdisiplin, terfavorit dan teladan
pilihan siswa. Namun sekian sekian banyak penghargaan yang pernah diterimanya,
yang paling berkesan adalah penghargaan sebagai guru terfavorit versi harian
RADAR Cirebon empat tahun lalu. Nah, kita
kenal lebih dekat yuk sosoknya agar kita lebih sayang padanya. Orang bilang,
tak kenal maka tak sayang loh…
Pak Slamet, lengkapnya Slamet
Supriyadi, S.Pd, M.Pd.I lahir di Pekalongan 14 Juni 1966. Beliau melewati masa
kecilnya di Bandung. Sdnya di SDN 1 Bandung, SMPN Cindera Kirana Bandung, SMAN
3 Bandung, studi komputer di ITB dan menyelesaikan S1 nya di jurusan Matematika
UPI Bandung. Beliau mulai mengajar di SMAN 1 Lemahabang sebagai guru matematika
pada tahun 1991 sampai saat ini. O iya, terakhir beliau menyelesaikan S2(pasca
sarjana)nya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2011 lalu.
Lighters, saat ini Pak Slamet
tinggal bersama istri tercintanya Ibu Dede Kusniati yang berprofesi sebagai
bidan dan ketiga putrinya ( Nida Nahdia SMAN 2 Cirebon, Farhah Azzahra SDIT As
Sunnah Cirebon, dan Fanny Zahra TKIT Al Hikmah Cirebon). Wah….jelas jadi orang
paling ganteng nih di rumahnya. Pak Slamet ternyata memiliki
sebuah cita-cita mulia yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan. Beliu
sangat ingin memiliki lembaga pendidikan sendiri yang kurikulumnya merupakan
perpaduan antara kurikulum yang sesuai dengan konsep beliau dengan kurikulum
dari pemerintah. Wah, kita dukung dan kita doakan ya semoga keinginan mulia ini
dapat terwujud.
“ Oya Pak Slamet. Apa sih istimewanya
murid-murid di SMA kita ini ?” Masih dengan senyum dan tatapan matanya yang
khas (humoris tapi serius, gitu…), beliau
mengatakan bahwa semua siswa memiliki potensinya masing-masing yang bisa
dikembangkan. Jika sekolah ini ingin lebih unggul, maka jalur ekskul harus benar-benar
mendapatkan perhatian, karena memang di bidang ekskul inilah keunggulannya. Kepo lagi nih Pak. “Komentar Bapak tentang
guru-guru di SMA ini bagaimana, Pak ?”
Semua guru di sekolah kita sangat, sangat bagus. Siapa pun yang menjadi
kepala sekolah, mereka tetap guru dan pendidik yang sangat bagus. Buktinya ?
Lihat saja prestasi-prestasi kalian. Kalian semua hebat karena dididik oleh
guru-guru yang hebat. (Waw ! Super sekali !…J )
Apa Kata Mereka ?
Bapak dengan perawakan tinggi besar ini senang bercanda alias
humoris, tapi tetep tegas dan penuh semangat. Matematika yang biasanya terkesan
“serem” bagi sebagian siswa terasa menyenangkan bila dipelajari bersama beliau.
Berikut beberapa komentar dari murid-muridnya :
Alinda 12
IPA 1: “ Asyik, dan sangat memotivasi dalam agama. Cuman takut aja kalau salah
ngejawab soal. Takut bapaknya kecewa, padahal
kan udah dijelasin sejelas-jelasnya, masih salah juga, hehe….”. Nanat, 12 IPA 2 bilang, belajar
dengan Pak Slamet luar biasa. Unik cara ngajarnya, cepet dipahami meski kerap
diselingi cerita-cerita , friendly banget, kaya temen . Salut dan hormat buat
Pak Slamet”. Agustin 12 ipa 3 : “ Senang belajar dengan guru yang juga
motivator. Katakan iya jika iya, dan katakan tidak jika tidak. Jangan iya yang ketidak-tidakan
dan tidak yang keiya-iyaan”. Sedangkan Asiah 12 IPA 4 : “ Banyak kebiasaan kecil yang baik yang telah
kami lupakan, tapi kembali dibiasakan pada pelajaran beliau. Beliau tak pernah
bosan meyakinkan kami bahwa matematika
itu mudah ! Perwakilan kelas 10 yang belajar matematika bersama pak Slamet
bilang, “ Pak Slamet itu lucu, baik, dan enggak membosankan. Materi yang
diajarkan mudah di mengerti. suka bercanda, tapi tetap serius “.
Bagaimana pendapat Pak Yogi (rekan, sesama guru matematika) ?
“Belaiu pintar, baik, disiplin, punya jiwa kepemimpinan, bisa membentuk
karakter anak dan juga religius. Pada tahap awal, terkesan galak tapi
sebenarnya baik dan humoris “. Senada
dengan itu, Mang Sajim (security) mengatakan bahwa Pak Slamet itu bagus,
orangnya supel dan baik. Dengan anak – anak maupun dengan rekan kerja sangat
akrab.
Ok. Terima kasih Pak Slamet telah berikan kami kesempatan untuk
lebih kenal dan lebih sayang pada Bapak….. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar